Akhirnya ... Sabtu, 17 Mei 2014 - Permalink - 3 Comments Nek Arya ku memanggilnya. Beliau adalah Nenek yang telah ditinggal ke Rahmatullah oleh suaminya, dan anak - anaknya yang kaya raya telah menikah dan merantau kesana. Kini Nek Arya hidup di sebelah rumahku seorang diri, namun rumahnya yang besar, tetap membuat hatinya pilu karena tak ada anak - anak yang menghibur nya, kecuali aku.Mama sebenanarnya telah lama mengajak Nek Arya tinggal serumah dengan ku, namun Nek Arya menolak, ia tak mau merepotkan Mama. Kata Nek Arya, aku datang ke rumah Nenek aja sudah membuat ku repot, namun aku salahkan, karena aku malah senang menemani Nek Arya daripada main bersama anak kompleks yang sombong. Malamnya, aku sedang sibuk banget. Banyak pr yang menumpuk. Biasanya jam segini aku ke rumah Nek Arya dan menemani nya, aku mengerjakan asal - asalan. Aku takut kayak waktu itu, malamnya aku lupa karena keasyikan main PSP, dan Nek Arya pingsan. Aku gak mau terulang. Akhirnya usai sudah pr ku, aku melirik ke arloji yang kulepas dan kutaruh di meja rias, "WHAT?!" sudah jam delapan!! Aku segera memakai sweater ku, memakai sarung tangan ku, topi hangat ku, dan sepatu sandal ku, juga syal kesayanganku. "Ma ... aku kerumah Nek Arya ..." seru ku buru - buru, "tunggu!!" Mama menghalangiku, "bawa soup ini. Sekarang musim salju, dan menurut perkiraan cuaca, akan ada badai salju 2 hari dari malam ini. Kamu nginap saja di sana. Bawa baju untuk 2 hari, dan tutupi soup ini dengan syal hangat" ujar Mama, "siap!!" ujar ku. Seusai menyiapkan yang disuruh Mama, aku segera membuka pintu dengan kuat, "WOW!!" salju banyak sekali, dan angin juga gumpalan salju yang deras sekali ... tapi ini baru sedikit, nanti malam menurut perkiraan cuaca, badai akan datang kencaaaaaaaang sekali ... Aku segera memakai sepatu salju ku, dan berlari ke rumah Nek Arya. Sesampainya disana, aku melihat Nek Arya terkulai lemas di depan pintu kamar, "Nenek !!!" jerit ku, aku langsung merangkul Nek Arya dan membawa nya ke kamar nya. "Nenek baik - baik saja?" tanya ku "Nenek baik - baik saja," jawab Nek Arya. "Nenek sudah makan?" tanya ku lagi "belum, nak ..." jawab Nek Arya, "Nenek disini minum teh dan makan biskuit ya, biar Tasya buatkan makanan" ujar ku, Nek Arya mengangguk. Aku bergegas ke dapur dan membuatkan nasi goreng enaaaaaak ... Seusai memasak aku segera pergi ke kamar Nek Arya dan menemukan Nek Arya sedang memandang foto seseorang sambil menangis tersedu - sedu ... "Nek, ini nasi goreng kesukaan Nenek" ujar ku, "taruh saja dimeja ,,," ujar Nek Arya, aku melihat Nek Arya, "siapa yang ada di foto Nenek?" tanya ku, "cucu Nenek, Lamora" jawab Nek Arya, "Lamora? Itu kan cucu yang pernah datang dan membuat perhatian Nek Arya berkurang padaku," gumam ku, "Tasya!!!" rupanya dari tadi Nek Arya memanggilku, "mana nasi goreng itu? Nenek lapar" ujar nya, "sebentar" ujar ku dan bergegas mengambil nasi goreng di meja dekat pintu kamar, "Nek Arya kesepian gak ada Lamora?" tanya ku, "iya ..." jawabnya, "Nek Arya kesepian cuman ada aku?" tanya ku lagi, Nek Arya terdiam, dan menatapku dengan dalam ... "Saat kamu masih kelas 3, kamu lebih perhatian sama Nenek. Tapi setelah kamu kelas 5 ini, kamu disibukan dengan les private, tugas sekolah, dan janji untuk menghadiri kerja kelompok yang kamu lebih senang main daripada bekerja, Nek Arya jadi kesepian, Nek Arya hanya dibuatkan Mama kamu makanan, dan Mama kamu langsung bekerja, Nek Arya dititipkan ke Panti Jompo, itu gak enak sekali ... Nenek jadi kesepian, gak ada canda tawa kecil mu, kamu hanya ada di malam hari buat Nenek, itupun malam sekali ... hampir setiap malam kan Nek Arya terkulai lemas disana - sini?" cerita Nek Arya sambil menangis, "maafkan aku, Nek Arya" ujar ku, "sudahlah, Nenek sudah habis, ayo tidur. Sudah malam dan dingin" ujar Nek Arya, aku mengangguk. Esoknya, aku bangun pagi jam 6, Nek Arya belum bangun, tapi banyak anak - anak bermain di depan rumah. Aku mandi dan bergegas keluar rumah, wah ... salju banyak sekali, pantas pagi - pagi banyak anak di sini. "Hai semua" sapa ku, "Kak Tasya ..." sapa mereka, "oh iya ... Kak Tasya punya ide, nanti malam kita adakan hiburan untuk Nek Arya yuk, kebetulan nanti malam badai tidak turun lagi" usul ku "sip ... apalagi banyak salju, bisa enak, Kak ..." ujar Dini, "yup ... langsung kerja yuk ..." ujar ku. Yang lain langsung bekerja membuat panggung kecil, dan tempat duduk hangat untuk Nek Arya, aku meminta Mama untuk membuat makanan bersama ibu - ibu lainnya, Mama setuju usulku, aku menelpon Lamora di rumah untuk menghadiri nya. "Halo ..." sapa ku, "halo juga, siapa ya?" tanya seseorang dalam telepon, "Tasya Renita. Ini Lamora bukan?" tanya ku, "oh ... Tasya, ya ... ini aku Lamora. Ada apa?" tanya nya, "nanti malam ada acara hiburan di depan rumah Nek Arya, mau datang?" tawar ku, "kebetulan aku sedang libur dan kangen Nenek. Oke lah ..." ujar nya, "baiklah, bye ..." ujar ku, "bye ..." balasnya. Malamnya. "Nek Arya, ayo masuk kamar ..." ujar ku, "kok depan rumah terang sekali?" tanya Nek Arya, "lampu Nek" jawabku, Nek Arya bingung melihat baju, serta sweater baru, "ini untuk Nenek" ujar ku, "aku langsung memakai kan Nek Arya semua pakaian salju yang baru. "Ayo pakai ini keluar" ujar ku, aku menuntun Nek Arya keluar rumah. "SURPRISE ..." seru anak - anak kompleks, Nek Arya segera dituntun menuju bangku hangat nya, dan aku segera menuju panggung, "semuanya ... mari saksikan Saman Ala Kompleks ..." ujar ku sambil tertawa, aku turun dari panggung menyaksikan tari saman modern ala mereka sendiri, dan ada drama Nenek si Bongkok Tiga, lucu sekali ... Nek Arya tertawa, namun ia seperti masih mengharapkan ada Lamora, duh ... mana Lamora? pikir ku. Ada mobil Avanza datang dengan lampu yang sangat terang ... turun lah gadis sebaya ku yang sangat cantik ... "Nenek ..." seru nya sambil berlari menuju Nek Arya, "ini Lamora, Nek ..." ujar ku. Hiburan sudah selesai, dan Lamora berbincang besar dengan Nek Arya di dalam rumah, bahkan Nek Arya sudah melepas semua pakaian dari ku. Aku yang berada di sebelah Nek Arya, tak dihiraukan sama sekali, aku pengen pulang. "Nek Arya, aku pulang ya ..." ujar ku, "Tasya ..." seru Nek Arya, "makasih atas hiburan dan undangan Lamora kesini, Nenek sangat bahagia punya cucu seperti kamu" ujar Nek Arya, "Lamora juga berterima kasih atas undangan kemari dan telah membuat Nek Arya bahagia" ujar Lamora sambil memeluk, "nginap yuk bertiga disini?" tanya Lamora, aku bahagia, "sama - sama semuanya ..." ujar ku bahagia luar biasa ... Akhirnya ... |